Jumat, 28 Juni 2013

PROSEDUR PERAWATAN LUKA



PROSEDUR PERAWATAN LUKA

Kompetensi                 : Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan     pemenuhan rasa aman dan nyaman          
Sub Kompetensi          : Perawatan Luka
Pengertian                   : Membersihkan Luka, mengobati luka, dan menutup kembali luka dengan                    tekhnik steril
Tujuan                         : Untuk Membersihkan Luka
·         Mencegah masuknya kuman dan kotoran kedalam luka
·         Memberi pengobatan pada luka
·         Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien
·         Mengevaluasi tingkat kesembuhan luka
Indikasi                       : Luka baru maupun luka lama, luka post op, luka kotor

PROSEDUR
A.     MENGGANTI BALUTAN KERING
1.      Tahap pre interaksi
·         Membaca catatan perawat untuk rencana perawatan luka
·         Mencuci tangan
·         Menyiapkan alat :
Ø  Seperangkat set perawatan luka steril
Sarung tangan steril
Pinset 3 ( 2 anatomis, 1 sirurgis )
Gunting ( menyesuaikan kondisi luka )
Balutan kassa dan kassa steril
Kom untuk larutan antiseptic/larutan pembersih
Salp antiseptic  ( bila diperlukan )
Lidi kapas
Ø  Larutan pembersih yang diresepkan ( garam fisiologis, betadin, …)
Ø  Gunting perban / plester
Ø  Sarung tangan sekali pakai
Ø  Plester, pengikat, atau balutan sesuai kebutuhan
Ø  Bengkok
Ø  Perlak pengalas
Ø  Kantong untuk sampah
Ø  Korentang steril
Ø  Alcohol 70%
Ø  Troli / meja dorong

2.      Tahap orientasi
·         Memberikan salam, memanggil klien dengan namanya
·         Menjelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien / keluarga

3.      Tahap kerja
·         Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya  sebelum kegiatan dimulai
·         Susun semua peralatan yang diperlukan di troly dekat  pasien ( jangan membuka peralatan steril dulu )
·         Letakkan bengkok di dekat pasien
·         Jaga privacy pasien, dengan menutup tirai yang ada di sekkitar pasien,  serta pintu dan jendela
·         Mengatur posisi klien, instruksikan pada klien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril
·         Mencuci tangan secara seksama
·         Pasang perlak pengalas
·         Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester, ikatan atau balutan dengan pinset
·         Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Jika masih terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alcohol
·        Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan permukaan kotor  jauh dari           penglihatan klien

·         Jika balutan lengket  pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril / NaCl
·         Observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
·         Buang balutan kotor pada bengkok
·         Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok
·         Buka bak instrument  steril
·         Siapkan larutan yang akan digunakan
·         Kenakan sarung tangan steril
·         Inspeksi luka
·         Bersihkan luka dengan larutan antiseptic yang diresepkan atau larutan garam fisiologis
·         Pegang kassa yang dibasahi larutan tersebut dengan pinset steril
·         Gunakan satu kassa untuk satu kali usapan
·         Bersihkan dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi
·         Gerakan dengan tekanan progresif menjauh dari insisi atau tepi luka
·         Gunakan kassa baru untuk mengeringkan luka atau insisi. Usap dengan cara seperti di atas
·        Berikan salp antiseptic bila dipesankan / diresepkan, gunakan tehnik seperti langkah pembersihan
·         Pasang kassa steril kering pada insisi atau luka
·         Gunakan plester di atas balutan,fiksasi dengan ikatan atau balutan
·         Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempatnya
·         Bantu klien pada posisi yang nyaman

4.      Tahap terminasi
·         Mengevaluasi perasaan klien
·         Menyimpulkan hasil kegiatan
·         Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
·         Mengakhiri kegiatan
·         Mencuci dan membereskan alat
·         Mencuci tangan

5.      Dokumentasi
·         Mencatat tanggal dan jam perawatan luka
·         Mencatat Kondisi luka

PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN



PANDUAN PEMBUATAN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa                    :
NPM                                       :
Hari/Tanggal                           :
Ruangan                                  :

I. PENGKAJIAN
A.    IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama                                         :
Jenis kelamin                             :
Umur                                         :
Alamat                                      :
Pendidikan                                :
Pekerjaan                                   :
Status perkawinan                     :
Agama                                       :
Suku/bangsa                              :
Tanggal masuk RS                    :
Diagnosa Medis                        :
No. RM                                     :


IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama                                         :
Jenis kelamin                             :
Umur                                         :
Pekerjaan                                   :
Alamat                                      :
Hubungan dengan klien            :


B.     RIWAYAT KESEHATAN
1.      Keluhan Utama
Diisi tentang keluhan yang dirasakan klien pada saat perawat melakukan pengkajian pada kontak pertama dengan klien.

2.      Riwayat Kesehatan/penyakit Sekarang
Diisi tentang perjalanan penyakit klien, dari pertama kali keluahan dirasakan saat di rumah, usaha untuk mengurangi keluhan (diobati dengan apa, dibawa ke puskesmas atau ke pelayanan kesehatan lain), sampai di bawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan.

3.      Riwayat Kesehatan/penyakit Dahulu
Diisi tentang riwayat kesehatan klien sebelum sakit yang dialami sekarang, diagnosa penyakit yang pernah diderita, apakah dulu pernah mengalami keluhan yang sama dengan dirasakan sekarang, atau pernah menderita penyakit/didiagnosa suatu penyakit sebelumnya.

4.      Riwayat Kesehatan/penyakit Keluarga
Diisi tentang riwayat kesehatan keluarga, adakah anggota keluarga yang pernah atau sedang mengalami sakit seperti yang klien alami sekarang. Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit yang berhubungan dengan sakit yang diderita klien sekarang. Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit menular atau penyakit keturunan.

5.      Riwayat Tumbuh Kembang (Anak)
Diisi tentang riwayat perinatal ibu, proses kelahiran anak dan masa pertumbuhan anak, status imunisasi, riwayat penyakit saat balita, status gizi (hanya diisi bila klien anak-anak).


C.             PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan Umum
Diisi tentang data-data tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, data antropometri.

2.      Kulit
Diisi tentang data hasil pengkajian sistem integumen/kulit, keadaan umum kulit, kebersihan, integritas kulit, tekstur, kelembaban, adanya ulkus/luka, turgor, warna kulit dan bentuk kelainan lain dari kulit.

3.      Kepala  dan Leher
Diisi tentang data hasil pengkajian daerah kepala, distribusi rambut, keadaan umum kepala, kesimetrisan, adanya kelainan pada kepala secara umum.
Pengkajian leher yaitu adanya pelebaran vena jugularis, pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran kelenjar limfe, keterbatasan gerak leher, kelainan lain.

4.      Penglihatan dan Mata
Diisi tentang data hasil penglajian daerah mata dan fungsi sistem penglihatan, keadaan mata secara umum, konjungtiva (anemis, peradangan, trauma), adanya abnormalitas pada mata/kelopak mata, visus,daya akomodasi mata, penggunaan alat bantu penglihatan, kelainan/gangguan saat melihat.

5.      Penciuman dan Hidung
Diisi tentang data hasil pengkajian daerah hidung dan fungsi sistem penciuman, keadaan umum hidung, jalan nafas/adanya sumbatan pada hidung, polip, peradangan, sekret/keluar darah, kesulitan bernafas, adanya kelainan bentuk dan kelainan lain.

6.      Pendengaran dan Telinga
Diisi tentang data hasil pengkajian daerah telinga dan fungsi sistem pendengaran, keadaan umum telinga, gangguan saat mendengar, penggunaan alat pendengaran, adanya, adanya kelainan bentuk dan gangguan lain.

7.      Mulut dan Gigi
Diisi tentang data hasil pengkajian mulut dan fungsi pencernaan bagian atas, keadaan umum mulut dan gigi, gangguan menelan, adanya peradangan pada mulut (mukosa mulut, gusi, faring), adanya kelainan bentuk dan gangguan lain.

8.      Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Diisi tentang data hasil pengkajian dada, yaitu dari hasil inspeksi (perkembangan/ekspansi dada, kesimetrisan dada), palpasi (kesimetrisan dada, taktil premitus), perkusi (paru: resonan, adanya penumpukan sekret/cairan/darah),auskultasi (pernafasan: suara nafas,jantung: bunyi jantung). Sirkulasi: perfusi darah ke perifer, warna ujung-ujung jari, bibir, kelembaban kulit, urine output,keluhan pusing, pandangan kabur saat berubah posisi, CRT. Keluhan lain seperti dada berdebar-debar, nyeri dada, sesak nafas.

9.      Abdomen
Hasil inspeksi: keadaan umum abdomen, pergerakan nafas, adanya benjolan, warna kulit.
Palpasi: adanya massa pada abdomen, tugor kulit, adanya asites.
Perkusi: bunyi timpani, hipertimpani untuk perut kembung, pekak untuk jaringan padat.
Auskultasi: peristaltik usus per menit.

10.  Genetalia dan Reproduksi
Hasil pengkajian tentang keadaan umum alat genital dan fungsi sistem reproduksi. Kelainan pada anatomi dan fungsi. Keluhan dan gangguan pada sistem reproduksi.


11.  Ekstremitas Atas dan Bawah
Hasil pengkajian ekstremitas atas dan bawah. Rentang gerak, kekuatan otot, kemampuan melakukan mobilisasi, keterbatasan gerak, adanya trauma/kelainan pada kaki/tangan, insersi infus, keluhan/gangguan lain.



D.        KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPIRITUAL
1.      Aktivitas dan Istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat sakit)
Di rumah : kebiasaan, aktivitas, pola istirahat, gangguan aktivitas.
Di RS: kemampuan beraktivitas, gangguan aktivitas.

2.      Personal Hygiene
Di rumah : kebiasaan mandi,keramas,gosok gigi (personal hygiene)
Di RS : gambaran umum kebersihan klien, kemampuan untuk perawatan diri.

3.      Nutrisi
Di rumah : kebiasaan makan, pantangan, makanan yang bisa menyebabkan alergi.
Di RS : pola makan, gangguan makan, diit yang diberikan.

4.      Eliminasi (BAB dan BAK)
Di rumah : kebiasaan/pola BAB dan BAK, keluhan/gangguan saat eliminasi.
Di RS : pola BAB dan BAK, perubahan pola eliminasi.

5.      Seksualitas
Pola seksualitas, keluhan seksualitas.

6.      Psikososial
Hubungan klien dengan orang lain, hubungan klien dengan keluarga, orang terdekat, hubungan klien dengan tenaga kesehatan, keadaan psikologis klien, penerimaan dan harapan klien tentang penyakitnya, pengetahuan klien tentang penyakitnya.

7.      Spiritual
Kepercayaan klien terhadap Tuhan, keyakinan klien tentang sakit yang dideritanya.


E.         DATA FOKUS

Data subyektif : berupa keluhan dari klien
Data objektif   
1. Inspeksi         :

2. Palpasi           :

3. Perkusi          :

4. Auskultasi     :

         
F.      PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diisi tentang pemeriksaan penunjang dilakukan seperti pemeriksaan rontgen, biopsi, laboratorium, dan lain-lain.

G.      TERAPI FARMAKOLOGI
Diisi tentang daftar obat yang diberikan kepada klien (jenis obat, cara pemberian, waktu pemberian, dosis). Setiap perubahan terapi pengobatan dicatat sesuai dengan hari dan tanggal pemberian.















II. ANALISA DATA

NO
DATA
MASALAH
ETIOLOGI
1.




-     Diisi dengan data subjektif dan objektif
DS :
Data yang diperoleh dari ungkapan langsung klien atau keluarga.

DO:
Data yang didapatkan dari hasil pengkajian perawat dan dari data lain (pemeriksaan oleh tenaga kesehatan lain, pemeriksaan penunjang).

-     Khusus untuk diagnosis keperawatan resiko, kolom ini diisi dengan faktor-faktor resiko
-       Masalah yang muncul sesuai dengan data yang didapatkan
-       Ditulis dalam bentuk label diagnosis keperawatan merujuk pada diagnosis keperawatan NANDA
-       Etiologi/faktor yang berhubungan dari masalah/diagnosis keperawatan yang didapatkan dari hasil analisis patofisiologi penyakit
-       Hanya diisi bila termasuk dalam diagnosis keperawatan aktual,beberapa diagnosis keperawatan sindrom dan kesejahteraan


Prioritas Masalah:
Diisi sesuai dengan masalah-masalah yang didapatkan di analisa data, ditulis dalam bentuk diagnosa keperawatan lengkap (masalah+etiologi), disusun berdasarkan masalah mana yang perlu mendapat penanganan utama.
1.

2.

3.







III. PERENCANAAN/PLANNING
NO
HARI/
TANGGAL
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PERENCANAAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL

















Diisi dengan diagnosis keperawatan beserta data (data subjektif dan obyektif; faktor-faktor resiko)

-       NOC
-       Kriteria evaluasi
-       Target waktu

-      NIC
-      Aktivitas keperawatan
-      Menggunakan kata kerja aktif atau perintah

Rasionalisasi/alasan ilmiah dari aktivitas keperawatan yang ditentukan oleh perawat

                       
                       












          IV. IMPLEMENTASI

NO
HARI/
TANGGAL

PUKUL
NO.
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TINDAKAN
PARAF




















Menggunakan kata kerja (awalan me - ), disesuaikan dengan aktivitas keperawatan yang telah ditentukan dan keadaan klien.


















Evaluasi setiap respon klien terhadap setiap aktivitas keperawatan yang dilakukan perawat  segera setelah  tindakan.



                       




          V. EVALUASI

NO
HARI/
TANGGAL
PUKUL
NO.
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

EVALUASI
PARAF




S: evalusi semua tindakan berupa data subjektif secara keseluruhan sesuai dengan diagnosa yang ditentukan.




O: evaluasi semua tindakan berupa data objektif secara keseluruhan sesuai dengan diagnosa yang ditentukan.




A: penilaian perawat terhadap semua tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi satu masalah keperawatan, apakah masalah teratasi, teratasi sebagian atau teratasi seluruhnya.



P: diisi intervensi-intervensi  yang harus harus dilakukan pada hari/shift berikutnya.
    1.
    2.
    3.
    ….